Rabu, 01 Oktober 2014

Tentang dari hasil PATI 2014

saya akan menceritakan tentang apa yang saya dapatkan dari PATI ( pelatihan Aplikasi Teknologi Informasi ) yang diselengarakan 1 minggu itu, disana kita diajarkan bagaimana seluk beluk tentang teknologi informasi khususnya internet, kita disana dijelaskan apa itu browsing, bagaimana membalas email dengtan baik, diberitahu apa dapat baik dan buruk dari internet, dan mau akhir kegiatan kita diberi tugas evaluasi dan blog.
   .

Perkembangan Teknologi informasi dan komunikasi

       Jika berbicara tentang teknologi, tentunya tidak bisa dipisahkan dari kehidupan manusia. Selamanya, selama peradaban manusia masih ada, teknologi akan terus menjadi hal terpenting dalam kehidupan. Hal yang saat ini sedang menjadi trand dan ramai diperbincangkan adalah teknologi informasi dan komunikasi (TIK) yang mana merupakan salah satu hal terpenting di abad ini. Tidak dapat dipungkiri kalau TIK tidak bisa dipisahkan dari kehidupan manusia. Mulai dari anak kecil hinga orang tua, pedagang kecil hingga pengusaha besar, baik disadari maupun tidak sudah begitu tergantung pada TIK.
Jika dilihat dari kacamata sejarah, TIK sesungguhnya sudah mulai dikenal manusia sejak beratus-ratus berabad-abad lalu. Sejak manusia diciptakan di muka bumi ini, manusia sudah mulai mencoba berkomunikasi dengan symbol-simbol dan isyarat. Hal ini merupakan titik awal perkembangan TIK. Manusia yang lebih maju dan modern mampu berkomunikasi secara lisan dan mulai mampu mendokumentasikan informasi dalam bentuk tulisan dan ukiran baik dalam bentuk simbol maupun gambar.
Pada jaman lalu, teknik pendokumentasian informasi pun masih sanat sederhana, tetapi akhirnya terus berkembang dengan sanat pesat hingga saat ini. Beberapa alat yang digunakan pada zaman dulu antara lain, tulang, batu, kulit kayu, tanah liat, dan kulit binatang. Adapun karakteristik dari cara penyampaian informasi pada zaman dahulu adalah informasi menyebar dengan lambat dan kuran efektif.
       Setelah masa revolusi industri, alat-alat mekanik bahkan elektronik mulai ditemukan, termasuk didalamnya alat-alat yang mampu membuat penyebaran informasi menjadi lebih mudah dan efektip. Jika pada awalnya orang yang berjarak jauh hanya mampu berkomunikasi lewat surat atau melalui kurir, maka pada abad pertengahan ini sudah mulai digunakan telegraf. Beberapa tahun kemudian, Alexander Graham Bel menemukan telepon yang mampu dipakai untuk berkomunikasi oleh orang walaupun berjarak jauh.
TIK berkembang dengan sangat pesat hingga saat ini. Saat ini, jarak dan waktu seakan tidak lagi menjadi halangan dalam berkomunikasi. Orang yang berada di pulau yang berbeda bahkan negara yang berbeda kini sudah mampu melakukkan komunikasi bahkan mampu ditampilkan secara visual. Salah satu hal yang sedang menjadi trend sat ini adalah kegiatan yang berbasis internet dan elektronik. Beberapa contoh diantaranya adalah e-learnig, e-banking, e-library, e-labolatory, e-mail dan sebagainya. Aktivitas-aktivitas berbasis elektronik ini sudah pasti sangat membantu kegiatan manusia. Dengan hal tersebut di atas, dimensi ruang dan waktu tidak lai menjadi hambatan. Selain itu,proses pengolahan data pun semakin cepat dan efisien. Berbagai barang elektonik mulai dari televise, handphone, pager, PDA, laptop hingga palmtop sudah menjadi barang-barang yang tidak asing lagi bagi masyarakat. Perkembangan TIK pun semakin pesat seiring dengan ditemukannya alat-alat yang lebih canggih.
Melihat apa yang terjadi saat ini, dapat dibayangkan apa yang mungkin dapat terjadi di masa nanti. Jauhnya jarak tidak lagi akan terasa. Kelak komunikasi jarak jauh akan dilakukan dengan hologram tiga dimensi yang begitu nyata. Pekerjaan-pekerjaan manusia akan mulai dikerjakan oleh robot yang bekerja secara otomatis dan mampu belajar dari pengalamannya sehingga mampu mengkoreksi kesalahan yang ia lakukan dengan sendirinya. Teknologi komputer pun akan berkembang dengan pesat. Komputer masa depan akan mampu merespon tindakan-tindakan manusia dan memahami bahasa manusia. Lebih canggihnya lagi, komputer generasi yang akan datang diramalkan, akan memiliki perasaan layaknya manusia.
Melihat fakta dan gambaran masa depan seperti diuraikan di atas, muncul satu kekhawatiran, “Akankan eksistensi mausia digantikan oleh komputer?” dan “Akankah manusia mampu bertahan dari kepunahan?”. Satu hal yang patut kita sadari dan tekadkan, “Teknologi dibuat untuk membantu manusia, bukan untuk memperbudak manusia”

sumber : http://iradewa.com/perkembangan-teknologi-informasi-dan-komunikasi.htm

Jurusan pendidikan Bahasa Inggris


Informasi Umum
Jurusan ini mendidik calon sarjana pendidikan yang memiliki kompetensi sebagai guru Bahasa Inggris yang handal dan profesional, siap menghadapi tuntutan profesionalitas guru. Kualifikasi dosen jurusan ini sebagian besar bergelar Doktor dan Master dari berbagai unversitas di luar negeri. Selain itu juga ditunjang oleh tenaga pengajar Native Speaker dari English Speaking Country terutama untuk mata kuliah Speaking.
 
Jurusan Pendidikan Bahasa Inggris memiliki sarana dan prasarana serta fasilitas yang sangat memadai sebagai penunjang pelaksana pembelajaran, yaitu  ruang kelas multimedia, Computerized Digital Language Laboratory, Laboratorium Drama, Laboratorium Micro Teaching. Selain itu, juga didukung oleh unit-unit yang berhubungan dengan peningkatan kualitas pembelajaran antara lain, Language Center (LC), American Corner (Amcor), American Foundation (AMINEF), dan Kursus Bahasa Asing (KBA). Fasilitas bersama seperti Digital Library dan Internet hotspot area juga sangat menunjang belajar mahasiswa.
 
Untuk membekali lulusan dengan ketrampilan tambahan dan siap bekerja di masyarakat, maka jurusan ini menyajikan mata kuliah English for Young Learners (EYL), Bussiness English (BE), dan Translation. Mahasiswa dapat bebas memilih satu dari tiga mata kuliah pilihan tersebut. Harapannya, alumninya dapat memiliki ketrampilan yang menunjang masa depannya, memliki ketrampilan berbisnis, berwirausaha, serta dapat bergelut di bidang perhotelan atau pariwisata.
 
Berbagai kegiatan ekstra yang secara rutin dan berkala diselenggarakan oleh JBPIng adalah Academic Dialogue, General Lecture, English Camp, English Movie Club, Debate Contest, Sport dan Ice Cream Party, dan English Nite. Khusus pada hari Rabu dan Jum’at, mahasiswa dan dosen JPBIng wajib mengenakan PIN bertuliskan “Just speak English with me”, sebagai identitas pelaksana program English day di Jurusan pendidikan Bahasa Inggris. Dengan slogan JPBIng berbunyi “English Brings You A Bright Future”, maka JPBIng yakin mampu menjadi prodi yang benar-benar dapat mencetak lulusannya memiliki masa depan yang cerah dan professional. 


Sumber : http://www.umm.ac.id/id/page/01030402/pend-bahasa-inggris.html

F.Keguruan & Ilmu Pendidikan

Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) pada awal berdirinya merupakan cabang dari Universitas Muhammadiyah Jakarta yang dikelola oleh Yayasan Perguruan Tinggi Muhammadiyah Jakarta dengan Akte Notaris R. Sihojo Wongsowidjaja di Jakarta No. 71 tanggal 19 Juni 1963. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas  Muhammadiyah Malang (UMM) didirikan pada bulan September 1965 atas prakarsa tokoh-tokoh dan Pimpinan Muhammadiyah daerah Malang, bersamaan dengan Fakultas Ekonomi dan Fakultas Hukum.
Prodi
Akreditasi
B
B
B
A
B
B
Lokasi : Gedung kuliah Bersama (GKB) I
Email : -
Telp : +62 341 464318-19 (hunting) Ext. 118

 
Ketiga fakultas tersebut mendapatkan status terdaftar dari Direktorat Jendral Perguruan Tinggi Departemen Pendidikan dan Kebudayaan pada tahun 1966 dengan Surat Keputusan Nomor: 68/B-Swt/P/1966 tertanggal 30 Desember 1966. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan memulai perkuliahan dengan Jurusan Pendidikan Agama.
Sehubungan dengan adanya kebijakan Penertiban Perguruan Tinggi Agama oleh Departemen Agama, maka pada tahun 1968 Jurusan Pendidikan Agama FKIP mendaftarkan diri ke Departemen Agama untuk menjadi Fakultas Tarbiyah. Permohonan ini diluluskan oleh Departemen Agama dengan Surat Keputusan Menteri Agama No. 50 Tahun 1970.
Seiring dengan Rencana Induk Pengembangan (RIP) Universitas Muhammadiyah Malang yang ditetapkan tanggal 14 Februari 1976, maka pada awal tahun 1977 FKIP membuka Jurusan Pendidikan Umum.
Tuntutan akan pengadaan tenaga pendidik yang tidak hanya unggul secara keilmuan tetapi juga keislaman pada awal tahun 1980-an, mendorong para pemimpin FKIP khususnya dan Universitas Muhammadiyah Malang pada umumnya untuk terus mengembangkan FKIP dengan membuka program studi-program studi baru, yaitu Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Pendidikan Biologi, Pendidikan Matematika, dan Pendidikan Moral Pancasila (PMP) pada tahun 1983. Pada tahun ini pula Jurusan Pendidikan Umum berubah menjadi Jurusan Kurikulum dan Teknologi Pendidikan.
Pengembangan FKIP kemudian difokuskan pada peningkatan kualitas pendidikan dan pengajaran pada kelima program studi tersebut, dan pada tahun 1987 FKIP membuka Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris.
Pada tahun 1998 FKIP UMM menyelenggarakan program inservis training di lingkungan Departemen Pendidikan Nasional dan Departemen Agama yang berupa program penyetaraan guru D2, sertifikasi Kepala Sekolah dan Penilik Sekolah, dan program pengembangan Madrasah Aliyah (Development Madrasah Aliyah Project). Kepercayaan masyarakat dan pemerintah kepada fakultas ini terus berlanjut, sehingga pada tahun 2006 FKIP UMM ditunjuk pemerintah sebagai penyelenggara Program Jarak Jauh (PJJ) PGSD jenjang S1 bersama 9 LPTK lain. Tindak lanjut dari kepercayaan ini, FKIP UMM membuka Program studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) pada tahun 2007 berdasarkan SK Dirjen Dikti Depdiknas No: 1928/D/T/2007. Program studi ini mempunyai visi menjadi program studi yang unggul dalam menghasilkan calon guru SD yang beretika dan mempunyai nilai- nilai moral, menguasi sains dan teknologi serta mengembangan inovasi  pendidikan.

sumber : http://www.umm.ac.id/id/page/010304/keguruan--ilmu-pendidikan.html

Kabupaten Tulungagung

Kabupaten Tulungagung adalah salah satu kabupaten yang terletak di Provinsi Jawa TimurIndonesia. Tulungagung terkenal sebagai satu dari beberapa daerah penghasil marmer terbesar di Indonesia, dan terletak terletak 154 km barat daya Kota Surabaya, ibu kota Provinsi Jawa Timur.
Lambang-tulungagung.png    
Peta lokasi Kabupaten Tulungagung
Koordinat: 111,43°-112,07° BT dan 7,51°-8,08° LS
ProvinsiJawa Timur
Dasar hukum-
Tanggal12 November 1205 (umur 808)
Ibu kotaTulungagung
Pemerintahan
 - BupatiSyahri Mulyo, SE
 - DAURp. 996.300.694.000.-(2013)[1]
Luas1.055,65 km2
Populasi
 - Total1.024.034 (2008)
 - Kepadatan891
Demografi
 - Kode area telepon0355
Pembagian administratif
 - Kecamatan19
 - Kelurahan271
 - Flora resmiSukun
 - Fauna resmiKera Warek
 - Situs webhttp://www.tulungagung.go.id/index.php

Etimologi[sunting | sunting sumber]

Ada dua versi cerita dalam penamaan nama Kabupaten Tulungagung.
Versi pertama adalah nama "Tulungagung" dipercaya berasal dari kata "Pitulungan Agung" (pertolongan yang agung). Nama ini berasal dari peristiwa saat seorang pemuda dari Gunung Wilis bernama Joko Baru mengeringkan sumber air di Ngrowo (Kabupaten Tulungagung tempo dulu) dengan menyumbat semua sumber air tersebut dengan lidi dari sebuah pohon enau atau aren. Joko Baru dikisahkan sebagai seorang pemuda yang dikutuk menjadi ular oleh ayahnya, orang sekitar kerap menyebutnya dengan Baru Klinthing. Ayahnya mengatakan bahwa untuk kembali menjadi manusia sejati, Joko Baru harus mampu melingkarkan tubuhnya di Gunung Wilis. Namun, malang menimpanya karena tubuhnya hanya kurang sejengkal untuk dapat benar-benar melingkar sempurna. Alhasil Joko Baru menjulurkan lidahnya. Disaat yang bersamaan, ayah Joko Baru memotong lidahnya. Secara ajaib, lidah tersebut berubah menjadi tombak sakti yang hingga saat ini dipercaya "gaman" atau "senjata sakti". Tombak ini masih disimpan dan dirawat hingga saat ini oleh masyarakat sekitar.
Sedangkan, versi kedua nama Tulungagung berasal dua kata, tulung dan agung, tulung artinya sumber yang besar, sedangkan agung artinya besar. Dalam pengartian berbahasa Jawa tersebut, Tulungagung adalah daerah yang memiliki sumber air yang besar. Sebelum dibangunnya Bendungan Niyama di Tulungagung Selatan oleh pendudukan tentara Jepang, di mana-mana di daerah Tulungagung hanya ada sumber air saja. Pada masa lalu, karena terlalu banyaknya sumber air disana, setiap kawasan banyak yang tergenang air, baik musim kemarau maupun musim penghujan.
Dugaan yang paling kuat mengenai etimologi nama kabupaten ini adalah versi kedua,[butuh rujukan] penamaan nama ini dimulai ketika ibu kota Tulungagung mulai pindah di tempat sekarang ini. Sebelumnya ibu kota Tulungagung bertempat di daerah Kalangbret dan diberi nama Kadipaten Ngrowo (Ngrowo juga berarti sumber air). Perpindahan ini terjadi sekitar 1901 Masehi.

Sejarah[sunting | sunting sumber]

Pada tahun 1205 M, masyarakat Thani Lawadan di selatan Tulungagung, mendapatkan penghargaan dari Raja Daha terakhir, Kertajaya, atas kesetiaan mereka kepada Raja Kertajaya ketika terjadi serangan musuh dari timur Daha. Penghargaan tersebut tercatat dalam Prasasti Lawadan dengan candra sengkala "Sukra Suklapaksa Mangga Siramasa" yang menunjuk tanggal 18 November 1205 M. Tanggal keluarnya prasasti tersebut akhirnya dijadikan sebagai hari jadi Kabupaten Tulungagung sejak tahun 2003.
Bupati Tulungagung dan para pengikutnya (1880-1920)
Di Desa Boyolangu, Kecamatan Boyolangu, terdapat Candi Gayatri. Candi ini adalah tempat untuk mencandikan Gayatri (Sri Rajapatni), istri keempat Raja Majapahit yang pertama, Raden Wijaya (Kertarajasa Jayawardhana), dan merupakan ibu dari Ratu Majapahit ketiga, Sri Gitarja (Tribhuwanatunggadewi), sekaligus nenek dari Hayam Wuruk(Rajasanegara), raja yang memerintah Kerajaan Majapahit di masa keemasannya. Nama Boyolangu itu sendiri tercantum dalam KitabNagarakertagama yang menyebutkan nama Bayalangu/Bhayalango (bhaya = bahaya, alang = penghalang) sebagai tempat untuk menyucikan beliau. Berikut ini adalah kutipan Kitab Negarakertagama yang ditulis oleh Mpu Prapanca dan telah diterjemahkan ke dalam Bahasa Indonesia:
Prajnyaparamitapuri itulah nama candi makam yang dibangun
Arca Sri Padukapatni diberkati oleh Sang Pendeta Jnyanawidi
Telah lanjut usia, paham akan tantra, menghimpun ilmu agama
Laksana titisan Empu Barada, menggembirakan hati Baginda
(Pupuh LXIX, Bait 1)
Di Bayalangu akan dibangun pula candi makam Sri Rajapatni
Pendeta Jnyanawidi lagi yang ditugaskan memberkati tanahnya
Rencananya telah disetujui oleh sang menteri demung Boja
Wisesapura namanya, jika candi sudah sempurna dibangun
(Pupuh LXIX, Bait 2)
Makam rani: Kamal Padak, Segala, Simping
Sri Ranggapura serta candi Budi Kuncir
Bangunan baru Prajnyaparamitapuri
Di Bayalangu yang baru saja dibangun
(Pupuh LXXIV, Bait 1)

Geografi[sunting | sunting sumber]

Batas-batas wilayah Kabupaten Tulungagung secara administratif adalah sebagai berikut:
Secara topografi, Tulungagung terletak pada ketinggian 85 m di atas permukaan laut (dpl). Bagian barat laut Kabupaten Tulungagung merupakan daerah pegunungan yang merupakan bagian dari pegunungan Wilis-Liman. Bagian tengah adalah dataran rendah, sedangkan bagian selatan adalah pegunungan yang merupakan rangkaian dari Pegunungan Kidul. Di sebelah barat laut Tulungagung, tepatnya di Kecamatan Sendang, terdapat Gunung Wilis sebagai titik tertinggi di Kabupaten Tulungagung yang memiliki ketinggian 2552 m. Di tengah Kota Tulungagung, terdapat Kali Ngrowo yang merupakan anakKali Brantas dan seolah membagi Kota Tulungagung menjadi dua bagian: utara dan selatan. Kali ini sering disebut dengan Kali Parit Raya dari rangkaian Kali Parit Agung.

Pemerintahan[sunting | sunting sumber]

Kabupaten Tulungagung beribukota di Kecamatan Tulungagung, yang terletak tepat di tengah Kabupaten Tulungagung. Kabupaten Tulungagung terbagi dalam 19 kecamatan, 257 desa, dan 14 kelurahan. Daftar kecamatan di kabupaten ini dapat dilihat dalam boks di bagian akhir artikel ini.
Saat ini Tulungagung dipimpin oleh Bupati Syahri Mulyo dan wakilnya Maryoto Birowo.

Penduduk[sunting | sunting sumber]

Pada akhir 2006 jumlah penduduk di Kabupaten Tulungagung tercatat sebanyak 1.002.807 jiwa yang terbagi atas laki-laki 498.533 (49,71%) jiwa dan perempuan 504.274 (50,29%). Kepadatan penduduk terkonsentrasi pada 3 kecamatan yaituKecamatan TulungagungKecamatan Kedungwaru, dan Kecamatan Boyolangu.

Pendidikan[sunting | sunting sumber]

Tulungagung mempunyai sarana pendidikan dari TK sampai Perguruan Tinggi baik Negeri maupun Swasta. Beberapa di antara Perguruan tinggi yang ada Di Tulungagung:
  • Institut Agama Islam Negeri (IAIN Tulungagung), dulu Sekolah Tinggi Agama Islam (STAIN TULUNGAGUNG)
  • Universitas Tulungagung (UNITA)
  • Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP PGRI)
  • Sekolah Tinggi Agam Islam DIPONEGORO (STAI DIPONEGORO)
Beberapa di antara Sekolah Menengah Pertama (SMP) / Madrasah Tsanawiyah (MTs) dan Sekolah Menengah Atas (SMA)/ Madrasah Aliyah (MA) di Tulungagung:
  • SMP Negeri 1 Tulungagung
  • SMP Negeri 2 Tulungagung
  • SMP Negeri 3 Tulungagung
  • SMP Negeri 4 Tulungagung
  • SMP Negeri 5 Tulungagung
  • SMP Negeri 6 Tulungagung
  • SMP Negeri 1 Boyolangu
  • SMP negeri 1 Campurdarat
  • SMP Negeri 2 Campurdarat
  • SMP Negeri 1 Sumbergempol
  • SMP Negeri 2 Sumbergempol
  • SMP Negeri 1 Kedungwaru
  • SMP Negeri 2 Kedungwaru
  • SMP Negeri 3 Kedungwaru
  • SMP Negeri 1 Gondang
  • SMP Negeri 2 Gondang
  • SMP Negeri 1 Ngantru
  • SMP NEgeri 2 Ngantru
  • SMP Negeri 1 Bandung
  • SMP Negeri 2 Bandung
  • SMP Negeri 3 Bandung
  • SMP Negeri 1 Ngunut
  • SMP Negeri 2 Ngunut
  • SMP Negeri 3 Ngunut
  • SMP Negeri 1 Rejotangan
  • SMP Negeri 2 Rejotangan
  • SMP Negeri 1 Besuki
  • SMP Negeri 2 Besuki
  • SMP Negeri 1 Sendang
  • SMP Negeri 2 Sendang
  • SMP Negeri 1 Pagerwojo
  • SMP Negeri 2 Pagerwojo
  • SMP Negeri 3 Pagerwojo
  • SMP Negeri 4 Pagerwojo
  • SMP Negeri 1 Pucanglaban
  • SMP Negeri 2 Pucanglaban
  • SMP Negeri 1 Karangrejo
  • SMP Negeri 1 Kalidawir
  • SMP Negeri 2 Kalidawir
  • SMP Negeri 3 Kalidawir
  • SMP Negeri 1 Kauman
  • SMP Negeri 2 kauman
  • SMP Negeri 1 Pakel
  • SMP Negeri 2 Pakel
  • SMP Budi Utomo Sumbergempol
  • SMP Tamansiswa Tulungagung
  • SMP Islam Sunan Gunung Jati Ngunut
  • SMP Islam Al Khoiriyah Junjung Sumbergempol
  • MTsN Al - Huda Bandung
  • MTsN Tulungagung
  • MTsN Tunggangri Kalidawir
  • MTs Aswaja Kalidawir
  • MTsN Ngantru
  • MTsN Bandung
  • MTsN Pulosari
  • MTsN Karangrejo
  • MTsN Aryojeding
  • MTs Al - Islam Tulungagung
  • MTs Sunan Kalijaga Boyolangu
  • SMP Islam Al - Azhar
  • SMA Negeri 1 Boyolangu
  • SMA Negeri 1 Campurdarat
  • SMA Negeri 1 Gondang
  • SMA Negeri 1 Kauman
  • SMA Negeri 1 Karangrejo
  • SMA Negeri 1 Kedungwaru
  • SMA Negeri 1 Kalidawir
  • SMA Negeri 1 Ngunut
  • SMA Negeri 1 Pakel
  • SMA Negeri 1 Rejotangan
  • SMA Negeri 1 Tulungagung
  • MAN 1 Tulungagung
  • MAN 2 Tulungagung
  • MAN 3 Tulungagung
  • SMA 45 Bandung Tulungagung
  • MA Al Ma'arif Tulungagung
  • MA UNGGULAN BANDUNG TULUNGAGUNG
  • MTs. MIFTAHUL HUDA SURUHAN LOR BANDUING
  • MTs Al - Ma'arif Tulungagung
  • SMA Islam Sunun Gunung JAti
  • SMP Negeri 1 Tanggungunung
  • SMP Katolik Santa MAria
  • SMA Katolik Santo Thomas Aquino
  • SMP Jawaahirulhikmah
  • SMA Jawaahrulhikmah
  • SMK Negeri 1 Boyolangu
  • SMK Negeri 2 Boyolangu
  • SMK Negeri 3 Boyolangu
  • SMK Negeri 1 Bandung
  • SMK Negeri 1 Tulungagung
  • SMK Negeri 2 Tulungagung
  • SMK Negeri 1 Pagerwojo
  • SMK Negeri 1 Rejotangan
  • SMK PGRI 1 Tulungagung
  • SMK PGRI 2 Tulungagung
  • SMK PGRI 3 Tulungagung
  • SMK PGRI 4 Tulungagung
  • SMK Muhammadiyah 1 Tulungagung
  • SMK Muhammadiyah 2 Tulungagung
  • SMK Muhammadiyah 3 Tulungagung
  • SMK BHAKTI Suruhanlor Bandung Tulungagung

Olahraga[sunting | sunting sumber]

Tulungagung mempunyai beberapa Sarana Olahraga yang tersebar di sejumlah tempat, baik Indoor maupun Outdoor antara lain :

Fasilitas Olahraga[sunting | sunting sumber]

  • Stadion Rejoagung
  • Stadion Beta
  • Stadion Bandung
  • Stadion Pema
  • Stadion Wira Mandala
  • GOR Sembung
  • GOR Seragam jaya
  • GOR Menara Eva
  • GOR Lembu Peteng
  • GOR MAndala Krida
  • GOR Campurdarat
  • Lapangan Tenis Pendopo Tulungagung
  • Lapangan Tenis Ngunut

Industri[sunting | sunting sumber]

Tulungagung terkenal sebagai salah satu penghasil marmer terbesar di Indonesia, yang bersumber di bagian selatan Tulungagung. Tulungagung juga termasuk salah satu pusat industri marmer di Indonesia, dan terpusat di selatan Tulungagung, terutama di Kecamatan Campurdarat, yang di dalamnya banyak terdapat perajin marmer,sayangnya saat ini marmer kualitas terbaik sudah habis. Aset marmer dari Tulungagung telah menembus pasar internasional. Di daerah yang sama, juga terdapat industri onyx yang mempunyai kualitas mirip marmer.
Selain industri marmer, di Tulungagung juga tumbuh dan berkembang berbagai industri kecil dan menengah antara lain memproduksi alat-alat/perkakas rumah tangga, batik, dan konfeksi termasuk bordir. Beberapa batik yang terkenal di Tulungagung diantaranya Batik Tulungagung (sangat minim), Batik Satriomanah, dan sebagainya. Di Kecamatan Ngunut terdapat industri peralatan Tentara seperti tas ransel, sabuk, seragam,tenda dan makanan ringan seperti kacang atom. Di Kecamatan Ngunut juga terdapat industri batu bata dan genteng yang berkualitas. Di kelurahan sembung juga di kenal sebagai pusat industri krupuk rambak. Sedangkan di bagian pegunungan utara, yakni Kecamatan Sendang terdapat perusahaan air susu sapi perah dan teh. Industri perikanan, dan gula merah juga Tulungagung juga tidak kalah, ini telah dikenal secara nasional. salah satunya Pabrik Gula Modjopanggung di Kecamatan Kauman.

Pariwisata[sunting | sunting sumber]

Perkebunan teh di Penampean (tahun 1938)

Wisata Alam[sunting | sunting sumber]

Sebenarnya, Tulungagung memiliki banyak potensi pariwisata yang bisa diandalkan sebagai salah satu sumber pendapatan daerah. Sayangnya, masih banyak potensi pariwisata yang belum digarap secara baik oleh Pemerintah Kabupaten Tulungagung. Meski demikian, industri pariwisata di Tulungagung cukup berkembang dengan objek wisata andalan Pantai Popoh yang terletak di Kecamatan Besuki.

Wisata pantai[sunting | sunting sumber]

Tulungagung diuntungkan dengan letak geografis yang berada di tepi Samudera Hindia, sehingga memiliki banyak pantai yang menarik untuk dikunjungi selain Pantai Popoh, di antaranya Pantai Sidem, Pantai Brumbun, Pantai Sine, Pantai Molang, Pantai Klatak, Pantai Gerangan, Pantai Sanggar, Pantai Ngalur , Pantai Coro , Pantai Lumbung dan Pantai Dlodo.

Wisata Air Terjun[sunting | sunting sumber]

Selain objek wisata pantai, Tulungagung juga memiliki objek wisata alam lain, di antaranya Air Terjun Lawean di Kecamatan Sendang, Coban Alam di Kecamatan Campurdarat, Gua Selomangleng di Kecamatan Boyolangu, serta Gua Pasir di Kecamatan Sumbergempol. Di utara Tulungagung, objek wisata alam yang terkenal adalah Pesanggarahan Argo Wilis, Perkebunan Teh Penampean, serta Bendungan Wonorejo.

Wisata Candi[sunting | sunting sumber]

Selain itu Tulungagung juga mempunyai Beberapa Bangunan Candi yang tersebar di beberapa tempat, yaitu Candi Dadi yang terletak di Puncak bukit di Desa Sanggrahan kecamatan Boyolangu, Candi Cungkup (Candi Sanggrahan) yang terletak di Desa Sanggrahan Kecamatan Boyolangu, Candi Gayatri (Boyolangu) yang terletak di kecamatan Boyolangu, candi Mirigambar terletak di Kecamatan sumbergempol, Candi Bodho terletak di Kecamatan Kalidawir, Candi Penampihan berada di Lereng Gunung wilis kecamatan Sendang. Di selatan Tulungagung tepatnya di Kecamatan Campurdarat sebuah Telaga yang bernama Telaga Buret, telaga ini tak pernah kering walaupun letaknya di Perbukitan kapur selatan yang terkenal kering dan panas saat musim kemarau datang. Arca Joko Budhek, adalah sebentuk batu yang ukurannya besar yang bentuknya seperti seorang pria yang bertapa,arca ini berada di puncakbukit, dan bisa dilihat dari jalan raya karena ukurannya yang besar.

Wisata Budaya[sunting | sunting sumber]

Tulungagung memiliki beberapa kesenian khas yang bisa dijadikan magnet untuk mengangkat pariwisata Tulungagung, di antaranya:
Kesenian jaranan dan reog kendang serta wayang kulit bahkan mendapat dukungan yang luas dari mayoritas masyarakat Tulungagung untuk maju dan berkembang.dan disukai masyarakat sekitar bahkan sering ditanggap

Wisata Kuliner[sunting | sunting sumber]

Tulungagung memiliki jajanan khas, yaitu:
  • Sate dan Gule Kambing, Sate Tulungagung mirip dengan sate lainnya dan tampak sederhana, terdiri dari daging kambing yang ditusuk dalam sujen (tusuk sate) bambu, disajikan dengan bumbu kecap yang diberi merica dan petis, serta ditaburi dengan irisan bawang merah, di beberapa warung ditambah irisan daun jeruk, berbeda dengan tampilan Sate di kabupaten Trenggalek (Sate Bendo) yang dalam penyajiannya ditaburi kecambah sama seperti daerah Nganjuk, tidak seperti sate Madura dan sate Ponorogo dan Kediri, yang bumbu-nya mengandung kacang, Sehingga rasanya memang khas Tulungagung-an, pada dasarnya perbedaan rasa ini dikarenakan proses bakarnya dicelupkan dalam kuah gule.
  • Nasi Lodho Tulungagung, sebenarnya kuliner ini mirip dengan kare ayam, hanya saja ayamnya dipanggang/diasap terlebih dulu dan disajikan bersama nasi/tiwul (tiwul adalah nasi yang terbuat dari gaplek/singkong) dengan pelengkapgudhangan (kudapan) sayur-sayuran, namun dalam perkembangannya lebih banyak yang disajikan (warung kaki lima) serupa dengan kare ayam. Lodho Tulungagung dibedakan dalam 2 genre,yaitu Lodho kuah kental dan encer, kekentalannya berasal dari konsentrasi santan, biasanya rasanya pedas,ayamnya ayam kampung.
  • Sredek, Makanan yang terbuat dari gethuk singkong, kemudian digoreng. Biasa dimakan dengan tempe goreng dan cabe mentah (sebagai lalap), adalah makanan khas Tulungagung selatan.
  • Kemplang, makanan yang terbuat dari ketela yang diparut dikasih bumbu-bumbu dibentuk pipih diatasnya dikasih kacang lotho lalu di goreng itu juga makanan khas tulungagung
  • Emping Melinjo, makanan ini terbuat dari biji belinjo yang dipipihkan dan kemudian dijemur seperti kerupuk.
  • Kerupuk Gadung, kuliner yang untuk saat ini pembuatannya hanya dikuasai oleh sedikit orang (umumnya orang tua) karena pengolahannya harus diperam dulu menggunakan abu untuk menghilangkan kandungan getah gadung agar tidak menyebabkan efek mabuk/pusing ketika dimakan.
  • Soto Ayam Kampung Tulungagung warung soto dengan aroma rempah yang kuat dan kemiri sebagai penguat rasa banyak ditemui disekitaran Kecamatan Kauman dan Kecamatan Gondang
  • Nasi pecel Tulungagung, nasi pecel dengan karakter sambal pecel seperti di daerah Kabupaten Blitar, yang membedakan dengan pecel dari daerah lain seperti Madiun/Ponorogo adalah karakter sambal kacang yang pedas manis (karena penambahan gula jawa/gula aren) serta aroma daun jeruk yang kuat.
  • Sompil, Lontong diiris kemudian disiram dengan sayur lodeh (umumnya lodeh kacang) dan diatasnya ditambahi dengan bubuk kedelai yang gurih-manis.
  • Lopis, makanan seperti lontong biasanya dicampur cenil, kicak atau gethuk dikasih larutan gula merah
  • Cenil Yang dibuat dari singkong yang diolah melalui proses ditumbuk/digiling yang biasanya juga dibuat bersama Kicak, disajikan dengan parutan kelapa muda dan disiram dengan gula jawa/gula aren cair.
  • Kerupuk Rambak Tulungagung, kerupuk yang terbuat dari kulit sapi/kerbau serupa kerupuk jangek di Padang-Sumatra Barat namun dengan karakter yang lebih renyah, sentra industri kerupuk ini ada di seputaran Botoran Panggungrejo kota, Sembung.
  • Gethuk, singkong rebus yang dihaluskan dengan cara ditumbuk bersama gula jawa/ gula aren dan disajikan dengan taburan parutan kelapa diatasnya.
  • Srondeng, parutan kelapa yang digoreng dengan dibumbui sedemikian rupa sampai berwarna merah kecoklatan, kadang-kadang buat campuran dendeng sapi
  • Jenang Syabun, jenang yang diolah dari beras ketan menjadi serupa dodol dengan penggabungan karakter rasa manis dari dua macam gula, gula jawa dan gula pasir,jenang ini mempunyai tektur lembut namun kenyal dan tidak lengket,originalnya jenang initidakmenggunakan pengawet,sehingga jarang dipajang ditoko,jika berminat disarankan datang ke pabriknya di desa Botoran.
  • Jenang Grendol, makanan terbuat dari tepung kanji, biasanya disajikan bersama dengan Jenang Baning yang terbuat dari tepung beras serta Jenang Ketan dari bubur ketan hitam. Secara terpisah Jenang Grendol disajikan dengan kuah santan karena karakter jenang itu sendiri yang sudah manis namun apabila dicampur akan diberikan kuah gula jawa/gula aren yang umum disebut Juruh.
  • Geti, adalah nuget terbuat dari wijen kadang-kadang dicampur kacang yang dimasak dengan gula sehingga memunculkan sensasi rasa yang manis-gurih.
  • Kopi Cethe, ampas kopi yang dijadikan bahan pengoles rokok agar memiliki aroma yang lebih sedap.
  • Punten Pecel, Punten serupa dengan Jadah cuma bedanya kalau Jadah terbuat dari bahan ketan sementara Punten dari bahan beras yang ditanak dengan santan gurih dan kemudian dijelu atau ditumbuk pelan dan umumnya ditambah parutan kelapa muda sehingga tercipta adonan kenyal dan gurih yang biasanya disajikan dengan pecel.
  • Brondong Ketan, di Tulungagung umumnya disebut Bipang, dengan mengolah berondong dari beras ketan yang diolah dengan gula.
  • Capar Tape, atau disebut tape pecel yang terbuat dari tape singkong (umumnya putih) dan disiram sayur pecel bahkan biasanya juga ditambahkan mentimun rebus.
  • Glondhong Juruh,asli Sambitan, terbuat dari kukusan ketela pohon disiram juruh kental atau dibuat dengan memasukkan singkong kedalam ke jadi/wajan besar tempat orang memasak gula jawa/gula tebu sehingga menjadi manis, kadang-kadang disebut juga Cimplung yang mungkin karena dibuat dengan nyemplung/memasukan singkong ke wadah pengolahan gula.
  • Sego Bantingan, nasi bungkus yang dijual secara murah meriah, pelengkapnya sederhana (lauk standar dan sambal/keringan) dan apabila ingin menambahkan sayur atau lauk ada disiapkan secara terpisah.
  • Gembrot, kuliner khas yang terbuat dari beberapa jenis dedaunan yang dicampur dengan parutan kelapa yang telah dibumbui sedemikian rupa kemudian dibungkus dengan daun kelapa dan dikukus, kadang-kadang didalamnya juga ditambahkan sejenis ikan sungai atau udang.
  • Gathot, makanan yang terbuat dari singkong yang direndam air garam kemudian dijemur hingga kering menjadi Gaplek, gaplek yang dicacah/diiris tipis apabila ditanak menjadi Gathot dan disajikan dengan parutan kelapa muda, sementara itu Gaplek yang ditumbuk menjadi Tiwul dan ditanak sebagai pengganti nasi
  • Klethek, klethek merupakan makanan yang terbuat dari singkong yang dalam pengolahannya dicampur dengan bumbu-bumbu lainnya, seperti terasi dan kedelai. Klethek mirip dengan keripik singkong hanya saja dalam pemasakannya klethek digoreng sedikit lebih lama


SUMBER : http://id.wikipedia.org/wiki/Kabupaten_Tulungagung